Senin 21 Mei 2018, 09:12 WIB
Kata Polisi-TNI soal Polantas 'Bergelantungan' di Atap Mobil
Foto: Dok. Screenshot video yang beredar
Makassar - Sebuah video menunjukkan seorang polisi lalu lintas (Polantas) di Gowa, Sulawesi Selatan, 'bergelantungan' di atas mobil. Setelah diusut, pemilik mobil itu adalah oknum TNI, Prada I.Peristiwa itu berawal saat Briptu Syaifullah menggelar razia dan menghentikan laju mobil Prada I. Patuh terhadap perintah berhenti tersebut, Prada I pun menghentikan laju mobilnya dan menunjukkan surat-surat beserta kartu tanda anggota (KTA) kepada Briptu Syaifullah.
Kepala Penerangan (Kapendam) XIV Hasanuddin Kolonel Inf Alamsyah menyatakan saat itu Prada I tengah buru-buru. Setelah memasukan surat-surat ke dalam dompetnya, Prada I langsung melaju perlahan.
"Kalau dalam kecepatan ditabrak pasti patah-patah kan, ini nggak kok," imbuhnya.
Dandenma Dam XIV/Hasanuddin Letkol Inf Wirawan telah menjenguk Syaifullah di RS untuk menyampaikan permohonan maaf. Kedatangan pihak Kodam juga sekaligus memberi bantuan.
"Kedatangannya ke RS Bhayangkara untuk menjenguk langsung Polantas Briptu Syaifullah sekaligus menyampaikan permohonan maaf kepada Kapolres Gowa atas ulah anggotanya," ujar Alamsyah.
Alamsyah juga menyatakan Prada I telah menyampaikan permintaan maaf atas perbuatannya. Ia menyebut Prada I mengaku menyesali perbuatannya tersebut.
"Prada I intinya merasa bersalah dan mengakui kesalahnya, mohon maaf atas kejadian tersebut," ucap Alamsyah.
Sementara, pihak kepolisian, lewat Dirlantas Polda Sulsel Kombes Agus Wijayanto mengatakakan Syaifullah langsung dirawat di rumah sakit akibat kecelakaan itu. Namun, ia tak banyak merinci bagaimana kondisi Syaifullah.
"Korban masih menjalani perawatan di RS Bayangkara Makassar," ujar Agus, Minggu (20/5) kemarin.
Agus juga mengatakan kasus ini langsung ditangani oleh Dandim dan Kapolres Gowa. Prada I pun telah selesai diperiksa Polisi Militer.
"Iya benar itu, permasalahan tersebut sudah ditangani dengan cepat oleh Pak Dandim dan Kapolres Gowa, infonya sudah diperiksa POM," ujar Agus.
No comments:
Post a Comment