Selasa 12 Juni 2018, 09:58 WIB
Ini Kata Pakar Bahasa Tubuh Mengenai Pertemuan Trump dan Kim
Presiden Donald Trump dan Kim Jong-Un bertemu (Foto: REUTERS/Jonathan Ernst)
FOKUS BERITA:Pertemuan Trump-Jong Un
Singapura - Pertemuan bersejarah antara Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan pemimpin Korea Utara Kim Jong-Un tengah berlangsung di Singapura. Dalam pertemuan pertama mereka, Trump dan Kim sama-sama berupaya untuk menunjukkan diri mereka sebagai pemimpin.
Pakar bahasa tubuh, Karen Leong mengatakan, dalam 60 detik pertama pertemuan mereka, Donald Trump dan Kim Jong-Un berupaya untuk menunjukkan kendali mereka.
"Jabatan tangan mereka tampak seperti antara sesama rekan," ujar Leong seperti dilansir kantor berita Reuters, Selasa (12/6/2018).
"Trump tampaknya menyadari hal ini, bahwa dia harus menaikkan pertaruhan dan agar dilihat bahwa dia adalah pemimpin," imbuh Managing Director dari Influence Solutions yang berbasis di Singapura itu.
Dikatakan Leong, Trump lebih banyak berbicara dibandingkan Kim dan Kim tampaknya mendengarkan dengan penuh perhatian. Kim terlihat menoleh ke Trump tiga kali saat mereka berjalan menuju ruang pertemuan. Namun Kim juga menepuk lengan Trump, sebagai upaya untuk menunjukkan kendali atas pertemuan mereka.
Trump yang usianya jauh lebih tua dari Kim, kemudian tampak memimpin jalan menuju ruangan tempat pertemuan keduanya berlangsung, dengan meletakkan tangannya di punggung Kim.
Namun menurut Leong, sulit bagi keduanya untuk menyembunyikan kegugupan mereka saat keduanya duduk bersama di ruangan. Trump tampak tersenyum kaku dan sedikit gelisah dengan gerakan tangannya, dengan Kim bersandar dan melihat ke bawah.
Pertemuan antara Trump dan Kim ini merupakan pertemuan pertama antara kepala negara AS dan Korut dalam sejarah. Selama ini keduanya terlibat perang kata-kata dan hinaan terkait program nuklir Korut.
(ita/ita)
Pakar bahasa tubuh, Karen Leong mengatakan, dalam 60 detik pertama pertemuan mereka, Donald Trump dan Kim Jong-Un berupaya untuk menunjukkan kendali mereka.
"Jabatan tangan mereka tampak seperti antara sesama rekan," ujar Leong seperti dilansir kantor berita Reuters, Selasa (12/6/2018).
"Trump tampaknya menyadari hal ini, bahwa dia harus menaikkan pertaruhan dan agar dilihat bahwa dia adalah pemimpin," imbuh Managing Director dari Influence Solutions yang berbasis di Singapura itu.
Dikatakan Leong, Trump lebih banyak berbicara dibandingkan Kim dan Kim tampaknya mendengarkan dengan penuh perhatian. Kim terlihat menoleh ke Trump tiga kali saat mereka berjalan menuju ruang pertemuan. Namun Kim juga menepuk lengan Trump, sebagai upaya untuk menunjukkan kendali atas pertemuan mereka.
Trump yang usianya jauh lebih tua dari Kim, kemudian tampak memimpin jalan menuju ruangan tempat pertemuan keduanya berlangsung, dengan meletakkan tangannya di punggung Kim.
Namun menurut Leong, sulit bagi keduanya untuk menyembunyikan kegugupan mereka saat keduanya duduk bersama di ruangan. Trump tampak tersenyum kaku dan sedikit gelisah dengan gerakan tangannya, dengan Kim bersandar dan melihat ke bawah.
Pertemuan antara Trump dan Kim ini merupakan pertemuan pertama antara kepala negara AS dan Korut dalam sejarah. Selama ini keduanya terlibat perang kata-kata dan hinaan terkait program nuklir Korut.
(ita/ita)
No comments:
Post a Comment